Friday 12 September 2014

Goda-Gado

Godaan secara harfiah adalah sebuah aktivitas yang mempersuasi seseorang agar tertarik, bisa yang bersifat positif dan negatif.


Dalam sebuah hubungan entah itu pertemanan, rekan kerja, pacaran, pernikahan, bahkan hubungan keluarga, dan lingkungan tidak pernah lepas dari godaan.
Mungkin kalau godaan yang bersifat negatif akan lebih mampu untuk diingat ketimbang godaan yang bersifiat positif.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah godaan untuk berselingkuh, pemborosan finansial, atau bahkan godaan yang mampu merugikan entah fisik atapun psikis.

Dalam kehidupan berumah tangga-pun, entah berumur satu tahun, lima tahun, dua puluh lima tahun, bahkan lima puluh tahun umur pernikahan-pun masih bisa untuk digoda. Lalu sebenarnya bagaimana kita mengatasi godaan yang ada? gampang!
saya di sini berbicara tentang manusia yang memiliki akal dan agama.

Pertama kita harus rajin beribadah
Manusia yang pondasi agamanya kuatpun masih bisa digoda apalagi kita yang hanya beribadah ketika ingat Tuhan saja. kebanyakan harfiah manusia itu beribadah ketika setelah mendapat godaan.digoda dulu baru ingat kalau punya Tuhan. itu sudah umum, tinggal kita, kita ingin masuk jadi manusia yang beda dr yang lain g sih? atau sama spt mereka2? klo ingin sama ya beribadah setelah digoda aja, tp kalau saya sih ingin beda dari yg lain, makanya saya ingin selalu beribadah bahkan sebelum saya disentuh oleh godaan. itu point saya beda dari yg lain.

kedua, komunikasi
Godaan g akan datang kalau komunikasi lancar. miscommunication itu saja termasuk godaan dan dampaknya sangat mengerikan.

Saling sabar
Innallaha ma'assobbirin adalah kalimat yg sangat mujarab bahwa Orang2 yg sabar itu disayang Allah. Otomatis kalau kita disayang Allah, godaan ky apasih yg kita g bisa lalui?

Penjelasan yg halus dan bermakna
G perlu menjelaskan sesuatu secara kasar, panjang, dan berbelitbelit. Cukup dgn pada intinya dan dengan nada halus maka tidak akan menimbulkan godaan demi godaan.

Sadar kesalahan dan meminta maaf. Berbesar hati
Orang yang menang adalah orang yg mampu mengakui kesalahan, meminta maaf, dan berjanji dgn perbuatan tidak akan mengulangi lagi. Simple!

Godaan yang saya bicarakan utk ditanggulangi adalah godaan yang negatif. Selalu berbesar hati, bersabar, berkomunikasi, dan Beribadah maka InsyaAllah terhindar dari godaan berupa apapun :)

Allah itu Maha Kaya dan Maha Mendengar

Mintalah kepadaNya sepenuh hati :)

Tuesday 9 September 2014

Just Married :)

Pernikahan adalah sebuah hubungan di mana kita memutuskan untuk hidup bersama seseorang yang kita cintai, dan di mana sebuah jalinan kasih itu Halal di mata agama dan Tuhan


090914 adalah tanggal di mana saya dan pacar saya memutuskan untuk melakukan sebuah pernikahan. kami hanya sempat berkenalan dalam dua kali pertemuan, pertemuan ketiga dia (pacar saya) meminta saya menjadi pacarnya dan akhirnya kami berpacaran, bulan pertama pacaran sempat berselisih paham tentang hubungan kami yang ternyata berbeda secara agama, saat itu hanya jaga2 kalau sampai kami ditakdirkan, siapa akan ikut siapa perkara agama, tidak menemukan titik temu, kami bertengkar dan putus. tiga hari lost contact akhirnya di hari keempat kami melakukan komunikasi lagi dan pacar saya mengatakan akan mengalah soal agama. di bulan ketiga pacar saya meminta agar dipertemukan dengan ayah saya, akhirnya mereka bertemu dan sudah ada omongan untuk memang hubungan kami adalah hubungan yang serius. sehari setelah bertemu ayah saya lalu kami bertemu orang tua pihak pacar, mengatakan kalau hubungan kami serius dan meminta restu, papa mama pacar saya awalnya bukan keberatan tapi memberikan pertimbangan karena singkatnya hubungan kami dan status pacar saya yang seorang seniman (pekerjaan belum tetap). sampai akhirnya di bulan kedelapan hubungan kami, 070814 ada acara tetembungan (adat Jawa) dan 130814 keluarga kami bersilaturahmi ke rumah pacar saya sekalian memberikan tanggal untuk diadakan Ijab-Qabul.
Setelah melewati rintangan dan proses pacar saya memeluk agama Islam (proses administrasi kenegaraan tentu lebih merepotkan) 090914 bulan kesembilan dari hari pacar saya meminta saya menjadi pacarnya dilakukanlah Akad Nikah kami berdua.
Dan sekarang saya tidak lagi memanggil dia pacar, tetapi suami :)
Semuanya sekarang Halal bagi kami berdua :)
Dalam Islam Pernikahan adalah pembukaan Pintu Rezeki dari Allah, InsyaAllah. dan kami benar2 mengharapkan Ridho Orang tua, keluarga, sahabat, dan tentu Allah SWT karena ini adalah awal kami menghadapi hidup yang sebenarbenarnya hidup. Memiliki si kecil yang mungkin akan mewarisi Hidung ayahnya, Mata Ibunya, adalah keinginan kami berdua dan semua pasangan di dunia hanya semua itu memang sudah diatur oleh Allah. Saya akhirnya sudah melalukan salah satu hakekat kehidupan yang normal dan sesuai agama.
Rasanya masih sangaaaaattttt bahagia bahkan ketika saya menulis ini.
Tidak perlu berlama-lama membuang waktu untuk berpacaran, cukup untuk mengenal satu sama lain, susah-senang selalu dirasakan berdua, mampu menerima kekurangan masing2, saling mengerti, mengalah, dan melengkapi, itu sudah cukup.
Seorang laki2 yang bertanggung jawab selalu akan dan berniat dan ingin mengHalalkan kamu bagaimanapun caranya. Entah dia orang yang tampan, jelek, kaya, miskin, mapan, belum mapan, entah bagaimanapun caranya dia pasti akan berjuang mewujudkan, entah bagaimanapun caranya, dan yang paling penting, MENUTUP HATINYA UNTUK PEREMPUAN LAIN!
Dan InsyaAllah saya sedang bersama dengan lelaki seperti itu saat ini :)